Skip to content

Tebal Dinding Rumah Berdasar Jenis Material, Mana yang Terkokoh?

Tidak hanya sekedar berfungsi sebagai pembatas rumah, ataupun seperti tirai penyekat, dinding rumah juga memiliki fungsi dalam membuat kenyamanan penghuninya. Karena itu pastikan memilih bahan material terbaik dalam pembuatan rumah Anda. Selain itu, untuk ketebalan dindingnya, jangan sembarangan loh! Berikut ini tebal dinding rumah berdasarkan jenis bahan materialnya!

Tebal Dinding Rumah Berdasarkan 10 Jenis Bahan Material

Disamping fungsi shelter pelindung, tebal tipisnya bahan material pada dinding akan menentukan kenyamanan dan keamanan, seperti aman dari rembesan air hujan.

Tebal dinding rumah standar merupakan hal yang sulit diukur, karena berbeda bahan material tentu beda juga dimensinya, secara rata-rata tebal dinding rumah ideal adalah 12 cm. Tebal dinding rumah normal GRC adalah 4-12 mm, tebal dinding standar kaca adalah 2-39 mm. Masih banyak material lain yang memiliki ukuran ketebalan yang berbeda-beda.

Simak 10 material bangunan beserta ukuran tebal dinding rumah yaitu sebagai berikut dibawah ini:

1. Tebal Dinding Rumah Bata Merah

Bata merah terbuat dari cetakan tanah liat yang dicampur dengan beberapa bahan seperti pasir, kapur dan abu. Bata merah adalah jenis bahan material yang paling umum digunakan. Bahkan masih menjadi yang paling populer saat ini.

Ukuran tebal dinding rumah bata merah adalah adalah antara 7 cm hingga 11 cm. Kemudian untuk tebal plesteran bata merahnya kira-kira 1,5 cm hingga 3 cm.

tebal dinding rumah bata merah

Dengan ketebalan yang disarankan inilah, membuat rumah Anda aman dari rembesan air hujan dan dinding lebih aman tidak mudah retak.  Dinding bata merah juga terbukti kuat tahan lama, tak heran di sejumlah situs peninggalan kerajaan Majapahit, bahan dinding yang digunakan juga dari bata merah.

Beberapa keunggulan jika menggunakan bata merah :

  • Mudah diangkut serta mudah dipasang
  • Harga murah
  • Tidak memerlukan perekat khusus
  • Tampilan coklat tanpa adukan semen membuatnya terlihat minimalis elegan

Beberapa kekurangan jika menggunakan bata merah :

  • Karena bentuknya kecil, maka untuk pemasangannya menjadi relatif lebih lama
  • Plesteran harus cukup tebal karena sulit mencari pasangan bata yang rapi
  • Cenderung boros penggunaan material perekat

2. Tebal Dinding Rumah Batako Putih

Ukuran tebal dinding rumah batako adalah 8 cm sampai 10 cm. Batako putih atau disebut juga dengan batako trass, karena terdiri dari campuran tras kemudian batu kapur serta air. Batako putih adalah salah satu jenis batako yang cukup populer digunakan, karena harganya yang relatif murah.

Beberapa keunggulan batako putih :

  • Harga murah dan mudah dipasang
  • Waktu pengerjaan menjadi lebih cepat

Beberapa kekurangan batako putih :

  • Lebih mudah pecah jika dibandingkan dengan batako semen
  • Dinding mudah lembap, dikarenakan sifat batako ini yang menyerap air
  • Dinding mudah tumbuh jamur
  • Rangka beton yang dibutuhkan relatif lebih banyak

3. Batako semen PC

Selain batako putih, ada juga jenis batako semen. Batako ini menjadi salah satu yang terfavorit karena sejumlah keunggulannya. Material batako ini terbuat dari campuran pasir dan semen PC yang dipress dengan cetakan khusus. Kemudian batako ini diberi 2 atau 3 lubang yag berfungsi untuk campuran pengikat. Untuk ketebalan dinding jika menggunakan batako semen ini, sama dengan batako putih yaitu antara 8 cm sampai 10 cm.

Keunggulan batako semen:

  • Kedap air , sehingga potensi rembesan air atau kelembapan dinding juga lebih berkurang
  • Pemasangan lebih cepat karena ukurannya yan besar-besar.
  • Jumlah rangka beton yang dibutuhkan relatif lebih sedikit
  • Dibanding batako konvensional lainnya, ukuran batako semen lebih beragam

Kekurangan batako semen :

  • Menyerap panas, sehingga membuat ruangan menjadi lebih panas
  • Jika pemasanan tidak sesuai, rentan terhadap keretakan

4. Tebal Dinding Rumah Bata Ringan (Hebel)

Bata ringan atau sering disebut pula bata celcon atau hebel, adalah salah satu pilihan material pembuat dinding rumah. Mungkin namanya kalah populer dengan bata merah, meski begitu tetap ada kelebihan sekaligus kekurangan pada jenis bata ini. Bata ini berwarna khas abu-abu karena materialnya berasal dari pasir kali.

Untuk tebal dinding rumah hebel atau bata ringan jika digunakan untuk membangun dinding rumah yaitu antara 8 cm hingga 10 cm. Ukuran umum bata ringan ini antara panjang 60 cm, lebar 20 cm.  Untuk ketebalannya bervariasi antara 7,5 sampai 20 cm.

 Salah satu keunggulan dari bata ringan adalah dimensinya yang lebih presisi , sehingga jika dibandingkan dengan bata merah, tingkat kerataan bata ringan lebih tinggi. Ditambah sesuai dengan namanya, bata ini bobotnya ringan.

Untuk kekurangannya, jenis bata ini terlalu banyak membutuhkan perekat. Ditambah dalam proses pemasangan perlu dikerjakan oleh tukang yang memiliki keahlian khusus, atau mempunyai pengalaman lebih.

5. Beton Pracetak

Material dinding berikutnya adalah beton pracetak. Seperti namanya, beton ini dicetak lebih dahulu secara terpisah di tempat kontruksi. Beton pracetak diklaim memiliki kualitas unggul, serta cara pemasangannya yang mudah. Ketebalan dinding jika menggunakan beton pracetak adalah 15 cm. Beton pracetak biasa digunakan untuk pembangunan pabrik, atau ruko karena pemasangannya yang ssingkat dan cepat.

tebal dinding rumah kayu

6. GRC

GRC adalah singkatan dari glassfiber reinforced cement. Ini terbuat dari semen yang dicampur pasir halus, serat kaca alkali, air serta polimer aklirik. Jika dibandingkan dengan bahan material lain, GRC ini terbilang cukup ringan. Bahan juga diklaim tahan api dan air.

Selain itu, keunggulan lain dari bahan GRC adalah aman untuk kesehatan. Kemudian dengan bahan fiber pada papan GRC menjadikannya kuat anti rayap serta anti lapuk. Sedangkan untuk ketebalan GRC diukur dengan satuan mm, antara 4 mm sampai 12 mm. Semakin tebal, maka semakin tinggi harganya.

7. Beton

Dinding beton terbuat dari beton cor yang sangat berat. Dinding jenis ini memiliki berat berkisar 250 kg – 300 kg /meter persegi. Karena bentuknya yang kokoh dan berat, membuat jenis dinding ini jarang digunakan sebagai dinding penyekat ruangan.

Sekali lagi karena kokoh, beton mempunyai keunggulan yaitu mempunyai daya tahan yang kuat serta mampu membendung panas dari luar. Disamping juga minim biaya perawatan. Hanya saja kekurangannya adalah proses pengerjaannya sulit, harus memerlukan ahli. Belum lagi efek yang ditimbulkan saat terjadi kerusakan bisa sangat membahayakan karena daya rusaknya yang besar.

8. Panel Beton

Dinding panel beton ini lebih ringan jika dibandingkan dengan beton. Meski begitu dinding panel beton tetap dirancang kuat, tidak mudah lapuk serta tidak mudah terbakar. Keunggulan lain adalah permukaannya yang halus rapi serta proses pengerjaan lebih cepat.

9. Kaca

Jika material dinding biasanya adalah bata atau batako bagaimana dengan kaca sebagai model dinding di rumah Anda? Ya tampilan dinding kaca akan membuat tampilan rumah Anda lebih cantik.  Dinding kaca juga cocok untuk jenis arsitektur rumah apapun disamping bisa hemat energi cahaya. Karena cahaya alami dari luar dapat mudah masuk. Jenis kaca yang biasa dipilih adalah kaca warna atau tinted glass, disamping jenis kaca lainnya:

Jenis dinding kaca rumahTebal dinding rumah
Polos2 – 12 mm
Cermin3 – 5 mm
Kaca es3 – 5 mm
Kaca warna3 – 5 mm
Tempered5 – 19 mm
Laminated6,38 – 39 mm

Namun ada beberapa kekurangan jika menggunakan jenis dinding kaca ini, pertama yang jelas adalah rentan mudah pecah, retak sedikit maka harus ganti semua. Kemudian kurang privasi, karena orang bisa melihat Anda yang ada di dalam, ditambah material kaca yang menyerap panas membuat suhu di dalam rumah ikut memanas.

10. Tebal Dinding Rumah Kayu

Bangunan dari kayu direkatkan dengan paku/sekrup pada rangka horizontal dan vertikal berjarak 1 meter. Dengan panjang papan ±2 m, ukuran tebal dinding rumah kayu adalah antara 2/16, 2/20, 3/25 tergantung sambungan antar papan agar air hujan tidak masuk dan memperhatikan sifat kayu yang mudah memuai atau menyusut

Anda bisa menggunakan kayu sebagai dinding rumah. Konsep dinding rumah kayu akan memberikan nuansa tradisional , minimalis artistik dan sejuk asri dalam rumah Anda! Dinding kayu ramah lingkungan, kuat berpori serta pembangunanya terbilang cepat.

Hanya saja dengan bahan dari kayu ini akan membuatnya mudah terbakar , selain juga pemasangannya yang terbilang rumit.

Jenis Hiasan Untuk Dinding Rumah

Agar dinding rumah yang dibangun menjadi lebih elegan dan artistik, Anda bisa menambahkan hiasan dinding.

Jenis hiasan untuk dinding rumah adalah sebagai berikut:

  • Foto keluarga
  • Lukisan dan mural
  • Wallpaper berbahan premium
  • Hiasan dinding ukiran kayu

Kekurangan Dinding Rumah yang Tipis

Nah itulah tadi beberapa contoh dinding rumah berdasarkan dengan jenis materialnya, serta hiasan dinding sebagai pemanisnya. Kini Anda bisa mengira-ngira bahwa ketebalan suatu bahan dinding itu sangat penting, bukan?

Kekurangan dinding rumah yang tipis yaitu:

  • Suhu dalam ruangan rumah menjadi lebih panas
  • Mudah lembap serta saat musim hujan, air mudah merembes masuk
  • Dinding jadi mudah retak, kurang kokoh.

Contonya meja bar dapur keramik, material tipis akan membuat semakin rawan dan beresiko untuk keamanan anggota keluarga. Ini juga berlaku saat pasang wastafel, maupun gorden dapur. Tidak cuma terbatas pada dinding rumah saja.

Oleh karena pastikan memperhatikan ketebalan dinding rumah sesuai dengan bahan materialnya ya! Semua tentu demi kenyamanan Anda sebagai penghuninya yang menempati rumah tersebut untuk waktu yang lama.