Skip to content

Pengalaman Menjalani Kehamilan & Tips Mengurangi Ketidaknyamanan

Setiap orang mengalami fase yang unik dalam menjalani hidupnya. Sama seperti yang aku alami, setelah menikah dengan pasangan, proses selanjutnya yang kami harapkan adalah memiliki momongan.

Senang rasanya gak lama setelah pernikahan, sekitar 2 bulan kita langsung dikaruniai kehamilan, masa penantian setelah menikah akhirnya itu datang. Kami berdua pun bersyukur atas rezeqi yang amat besar ini.

Beberapa persiapan pun kami mulai fikirkan, dari mulai belajar menjaga kehamilan agar tetap sehat, hingga mempersiapkan saat proses persalinan tiba nanti, bahkan sampai aqiqah ketika 7 hari setelah anak kami lahir pun juga sudah kami rencanakan berdua.

Masa kehamilan ada masa yang sangat chalenging, aku sendiri menghadapinya dengan extra hati-hati, apalagi pas hamil anak pertama, aku sampai siapkan buku panduan yang dilengkapi foto dan penjelasan perkembangan janin.

Di buku tersebut, ada foto ilustrasi perkembangan jani setiap minggunya, kami dan pasangan membaca berdua sambil membayangkan bahwa janin kami sudah berkembang sedemikian rupa. Masa yang sangat indah.

Ada tes yang cukup penting untuk melihat bagaimana kesehatan si janin di dalam rahim. Namanya NIPT Test, singkatan dari Non Invasive Prenatal Test. Tujuannya untuk mengetahui risiko kelainan kromosom pada janin serta jenis kelamin bayi dengan menggunakan sampel darah ibu. 

Kelainan kromosom dapat terjadi karena adanya cacat pada kromosom atau pada susunan genetik kromosom bayi dalam kandungan. Jenis tes darah metode terbaru ini bisa mendeteksi penyakit dan kelainan genetik pada janin seperti trisomi 18, trisomi 13, monosomi dan sindrom XYY.

Tes darah ini terkadang bisa berbarengan dengan tes urine, sebagai upaya mitigasi agar tidak kenapa-napa natinya. Tenang saja, hampir semua hasilnya negatif. Ya, buat jaga-jaga aja, semoga saja sehat selalu ya. amin. Aku sih merasa bagus banget jika di indonesia pemeriksaan seperti ini diwajibkan, jadinya kita para ibu muda bisa lebih aware, sangat baik tentunya jika kita mencegah terlebih dahulu, daripada mengobati.

Risiko bisa ditangani lebih cepat, dari pada setelah melahirkan kasian lihat bayinya. Ya kan? Non-invasive Prenatal Test (NiPT Test) ini diyakini bisa lebih memberikan informasi terkait kesehatan janin dalam kandungan Ibu.

Pengambilan sample ini bisa mendeteksi bayi yang memiliki risiko mengalami abnormalitas. Jenis abnormalitas tersebut berupa kelainan genetik atau kromosom seperti Sindrom Down. Test ini berbeda dengan tes darah yang biasanya dijalankan sesuai program pemerintah, yang biasanya dipraktekkan oleh bidan atau puskesmas.

Meskipun sama-sama mendeteksi ada kelainan atau tidak, tes standar ini hanya mendeteksi kelainan melingkupi HB, hepatitis B, gula darah dan HIV dan tes cek kesehatan standar untuk memeriksa kesehatan dan kesiapan si Ibu dalam menjalani proses kehamilannya. Test standar puskesmas ini biasanya berbiaya murah, aku dulu sih bayar 25ribu saja.

Test standar pemerintah ini sering disebut dengan Antenatal care (ANC), yaitu pemeriksaan kehamilan yang diberikan oleh ahli medis baik oleh bidan maupun dokter kandungan kepada ibu selama kehamilan untuk membantu mengoptimalkan kesehatan fisik dan psikis ibu hamil sehingga ibu dapat melalui kehamilan dengan sehat. Sedangkan Non-invasive Prenatal Test (NiPT Test) tersebut saat ini memang tidak diwajibkan, karena tidak semua layanan kesehatan bisa melakukan test tersebut.

Non-invasive Prenatal Test (NiPT Test) ini memang tidak memerlukan informasi tentang jenis golongan darah, tetapi mengetahui jenis golongan darah menjadi penting untuk Ibu hamil, terutama menjelang persalinan. Karena ketika melahirkan nanti, jika dibutuhkan bisa saja diperlukan donor darah untuk kebutuhan transfusi kalau-kalau terjadi kekurangan darah.

Beberapa rumah sakit yang berskala besar dan lembaga kesehatan yang memiliki laboratorium yang sudah lengkap bisa melayani Non-invasive Prenatal Test (NiPT Test) yang aku rekomendasikan sih bisa ke tanyaDNA.id. Kita bisa melakukan tes sejak umur kehamilan 10 minggu.

Tes ini wajib banget buat hamil anak pertama, untuk anak kedua dan seterusnya sudah tidak diperlukan tes ini. Selain itu, kehamilan dengan Ibu umur 35 tahun keatas juga sangat dianjurkan untuk mengambil tes ini. Lalu, jika di keluarga kita ada riwayat kelainan kromosom, maka tes ini juga wajib banget diambil untuk mendeteksi dini kelainan.

Jika pembaca ingin menjalani Non-invasive Prenatal Test bisa ke tanyaDNA.id yang memberikan layanan lengkap & ramah. Ada layanan konsultasi gratis, bisa registrasi lewat online dan aman terpercaya dalam memproses sampel DNA hingga Bioinformatika.